Kadoku Untuk Ibu
Malam yang hening mengiringi isi hati,
Diam seribu bahasa,
Ruang hati gelap tanpa arah..
Dingin
Sunyi, senyap
Tiada lagi hangat canda tawamu
Tiada lagi hangat dekapanmu
Aku tak mampu menahan rasa ini,
Kehampaan terus mewarnai hari
Aku menjerit dipadang gersang.
Memanggil namamu.
Ibu,,ibu,,ibu
Aku rindu bu
Hanya kepadamu aku mampu merasa dicinta
Pelajaran cinta, pengorbanan, ketulusan dan air mata
Dari engkaulah aku belajar memahaminya
Dan kini, waktu tak pernah dapat kembali
Sesalku menyesakkan jiwa
Terkadang, lisanku melukai hatimu
Perbuatanku menggoreskan luka
Sungguh hina diri ini
Namun lihatlah engkau wahai ibundaku
Kau tak pernah membenciku
Tak pernah dendam kepadaku
Kau balas tangismu dengan doamu
Doamu laksana payung lebar
Yang menaungiku dari hujan dan terik siang
Ibunda
Karena sentuhmu yang tuluslah
Aku mengenal indahnya kasih sayang
Cintamu tak lekang oleh waktu
Meski kini kita ada di dunia berbeda
Cintamu tetap abadi
Aku merasakan kasihmu
Sebagai sejuk embun mengalir lembut di dasar sumsum
Ibu . .
Sungguh aku masih terus mencoba menerimanya
Apalah dayaku?
Tuhan begitu sayang kepadamu
Hingga tak inginkan bidadariku larut dalam tangisnya
Ibu
Cintaku padamu
Adalah doa yang tak pernah berakhir aku ceritakan kepada tuhan
hanya doa n cintaku kepadamu yang tiada akhirlah
Hanya kuberikan sebagai kado teristimewaku kepadamu bu
Terimakasih ibu
Atas cintamu yang sederhana
Begitu indah
Begitu bermakna
Ya Tuhan,
Ampunilah dosa Ibuku,
Tempatkanlah Bunda dlm SyurgaMu,
Dlm dekapan orang-orang yg Mulia disisiMu
KADOKU UNTUK IBU
Diposting oleh
Dian hermawan.....
, Selasa, 27 Desember 2011 at 20.19, in
Label:
PUISI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar