Dalam tiga tahun terkahir (2006-2009), diindikasikan 26 kasus bayi tertukar di rumah sakit di New South Wales, Sydney, Australia. Kesalahan terjadi ketika bayi berada di bangsal bersalin, suster yang melayani bayi melakukan kesalahan saat memberikan gelang label antara si ibu dan anak.
Kasus ini juga mengundang perhatian LSM setempat, Freedom of Information. Disimpulkan, rumah sakit tersebut kekurangan suster dan bidan. Para bidan juga dinilai lalai dalam memeriksa gelang label.
Kasus ini terkuak ketika salah satu bayi yang mengalami gangguan pencernaan setelah disusui oleh ibu yang ternyata bukan ibu kandungnya. Bayi malang itu pun harus menjalani perawatan yang cukup serius. Tentu hal ini sangat janggal. Keluarga dan dokter yang menangani kasus tersebut menjadi curiga. Ahli Kebidanan Robyn Thompson, yang telah mengabdi selama 40 tahun menyatakan, hal ini dapat menimbulkan trauma psikologis bagi para perempuan.
"Masalahnya di sini adalah kemungkinan adanya penyebaran penyakit melalui darah yang dapat ditularkan saat pemberian ASI kepada bayi. Juga trauma emosional dan psikologis bagi seorang ibu mengetahui bahwa wanita lain memberikan asupan bagi bayinya," katanya.
Belum jelas bagaimana penyelesaian antara keluarga dan pihak rumah sakit tersebut. Namun, pihak rumah sakit telah meminta maaf setelah kasus bayi tertukar terungkap media.
0 komentar:
Posting Komentar